PostHeaderIcon CJH Resti Diberi Rompi Biru

CJH Resti Diberi Rompi Biru

Calon Jemaah Haji (CJH) yang memiliki tergolong resiko tinggi akan mudah dikenali selama berada di Tanah Suci. Pasalnya, Kementerian Agama akan “mendandani” dengan rompi khusus berwarna biru. Rompi itu hanya dikenakan oleh CJH yang berisiko tinggi, seperti kena penyakit dan lemah secara fisik.

Mukari, Kasi Haji dan Umroh, Kementerian Agama Kabupaten Malang mengatakan, pemberian rompi itu agar CJH Resti mudah dikenali. Sehingga saat berada di Tanah Suci rekan mereka bisa memberikan bantuan. Dandanan khusus untuk CJH resti ini sebenarnya sudah dilakukan pada tahun 2009 lalu. “Rompi akan diberikan ketika mereka mulai masuk asrama haji dan dikenakan hingga sampai tanah suci,” katanya, kemarin.

Namun, menurut Kepala Kementerian Agama Kabupaten Malang, H. Mustain, seringkali rompi itu tidak dikenakan CJH. Mereka hanya mengenakan rompi saat naik pesawat selama pemberangkatan. Setibanya di tanah suci, CJH resti menanggalkan rompi tersebut lantaran merasa malu. “Mereka malu mungkin karena khawatir dianggap penyakitan atau terlalu mencolok. Padahal rompi itu diberikan supaya gampang pengawasannya oleh sesama CJH,” jelas Mustain.

Saat ini, jumlah CJH di Kabupaten Malang mencapai 1.410 orang, terakhir mutasi satu ke Kota Malang. CJH yang mutasi itu diketahui hamil dan sebelumnya dikhawatirkan tak berangkat ke tanah suci karena kondisinya.

Seperti diberitakan, ratusan CJH di Kabupaten Malang terancam tak bisa berangkat ke Tanah Suci lantaran tergolong risiko tinggi (resti). Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan kesehatan CJH di 14 Puskemas di Kabupaten Malang. Jumlah CJH yang melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mencapai 1.769 CJH. Namun jumlah itu dikurangi mutasi keluar sebanyak 411 CJH sehingga berjumlah 1.359 CJH.

Jumlah CJH dikurangi mutasi keluar tersebut akan ditambah CJH mutasi masuk Kabupaten Malang sebanyak 52 orang menjadi 1410 orang. CJH Kabupaten Malang akan diberangkatkan oleh Bupati Malang terpilih nanti pada 6 November 2010  mendatang dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen.

Mereka akan terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 79,81 dan 82 yang akan kembali ke tanah air pada 17 Desember 2010 mendatang. Sedangkan kloter 80 akan kembali pada 18 Desember 2010. Ditandaskan Mukari, kloter 79 terdiri atas 445 CJH, kloter 80 sebanyak 450 CJH, kloter 81 ada 445 CJH dan kloter 82 ada 68 CJH. (ary/udi)